Kejati Sulsel dan PLN UIP3B Sulawesi Perkuat Sinergi, Jamin Pasokan Listrik Andal dengan Pendampingan Hukum
KEJATI SULSEL, Makassar – Dalam rangka memperkuat sinergi dan memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Selatan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel), Agus Salim, menerima kunjungan silaturahmi dari General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UIP3B) Sulawesi yang baru, Fermi Trafianto. Pertemuan ini berlangsung di Kejati Sulsel, Kamis (10/7/2025), menandai langkah awal kolaborasi yang lebih erat.
Dalam audiensi tersebut, Kajati Sulsel Agus Salim menegaskan komitmen Kejaksaan untuk terus mendukung upaya PLN dalam memastikan ketersediaan energi yang andal dan merata. Dukungan ini krusial, terutama dalam menopang pertumbuhan kawasan industri, sektor pertanian terpadu, dan pembangunan infrastruktur publik di Sulawesi Selatan.
Kajati Sulsel secara khusus memperkenalkan peran bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) di Kejaksaan, yang siap memberikan bantuan dan pendampingan hukum kepada BUMN dan Pemerintah Daerah.
"Khusus dalam penanganan permasalahan hukum seperti pengamanan aset milik PLN UIP3B Sulawesi, kami siap mendampingi," ujar Agus Salim, menekankan pentingnya aspek legal dalam operasional kelistrikan.
Di sisi lain, GM PLN UIP3B Sulawesi, Fermi Trafianto, menegaskan komitmen PLN dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan, khususnya melalui pengelolaan Sistem Kelistrikan Sulbagsel. Sistem ini menjadi tulang punggung pasokan listrik di kawasan selatan Pulau Sulawesi.
Sistem Sulbagsel saat ini memiliki cadangan daya yang cukup untuk mendukung pertumbuhan kebutuhan energi di Sulawesi Selatan. Tercatat, beban puncak (peak load) mencapai 1.937,67 MW, dengan daya mampu pasok bersih (nett capacity) sebesar 2.848,99 MW, sehingga terdapat cadangan daya (reserve margin) sebesar 911,32 MW.
"Cadangan daya ini menjadi peluang besar bagi PLN untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi melalui jaminan pasokan listrik yang andal," jelas Fermi.