Kejati Sulsel Ikuti Workshop Pelatihan AI, Dukung Asta Cita Presiden dan Peringatan HUT Kejaksaan RI
KEJATI SULSEL, Makassar - Jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan, Jumat (22/8/2025), mengikuti Workshop Pelatihan AI yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) secara daring. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari dukungan terhadap pelaksanaan program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kejaksaan RI Tahun 2025.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Plt. Jaksa Agung sekaligus Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum (Jampidum), Asep Nana Mulyana. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Jaksa, serta perlunya respons cepat terhadap komplain masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah institusi Kejaksaan.
"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi digital para Jaksa, dalam menghadapi dinamika perkembangan teknologi, dan memanfaatkan AI sebagai alat bantu yang efektif dalam tugas penegakan hukum di era digital. Kehadiran teknologi AI diharapkan mampu menjadi solusi dalam mengatasi berbagai tantangan dan memastikan Kejaksaan dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien," kata Asep Nana Mulyana.
Sebagai narasumber, dihadirkan Mira Tayba dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkumdigi) RI. Dalam paparannya yang berjudul "Arah Kebijakan Digital Indonesia dan Peranan AI di Dalamnya," Mira Tayba menyoroti berbagai isu dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam transformasi digital.
Ia menjelaskan, saat ini masih terdapat kesenjangan digital dan disparitas akses yang menjadi tantangan utama. Di sisi lain, kehadiran AI dapat membantu dalam berbagai hal seperti coding, dan ia mencatat bahwa Generasi Z merupakan pengguna media sosial terbanyak saat ini. Namun, hal ini juga memunculkan ancaman keamanan siber, yang membuat fokus pada perlindungan data menjadi semakin krusial.